Beranda | Artikel
Menyikapi Tragedi Suriah
Rabu, 25 April 2012

MENYIKAPI TRAGEDI SURIAH

Oleh
Syaikh Dr Musa Alu Nashr [1]

Radio Rodja [2] menerima banyak pertanyaan tentang kewajiban kaum Muslimin seputar penderitaan kaum Muslimin Ahlus Sunnah di Suriah, dimana mereka dizhalimi oleh para penguasa mereka : Anak-anak dan kaum wanita dibunuh, maka apa nasehat Syaikh kepada kami terkait peristiwa ini? Dan bagaimanakah kami harus menyikapi masalah ini? Barakallah fikum

Syaikh Musa Alu Nashr Hafizhahullah :

الحمد للّه والصلاة والسلام على رسول اللّه وعلى آله وصحبه و من والاه وبعد

Saya berterima kasih kepada ikhwah yang melontarkan pertanyaan seputar permasalahan ini. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kaum Muslimin itu dalam keadaan baik ; mereka saling merasakan penderitaan yag dirasakan oleh sebagian lainnya ; Jarak yang jauh yang memisahkan negara-negara kaum Muslimin tidak menghalangi mereka untuk merasakan penderitaan yang dialami serta mendengarkan harapan saudara-saudara mereka. Ini menunjukkan kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

مَثَلُ الْمُؤْ مِنِيْنَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ الْوَاحِدِا إِذَا اشْتكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِا لْحُمَّ وَالسَّهْرِ

Perumpamaan kaum Muslimin dalam hal saling cinta-mencitai, sayang-menyayangi, kasih-mengasihi diantara mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh mengeluh (kesakitan), maka seluruh badan akan merasakan demam dan tidak bisa tidur malam“. [HR Muttafaqqun ‘alaih]

Beginilah seharusnya kaum Muslimin, dia merasakan apa yang dirasakan oleh saudaranya sesama Muslim dimanapun mereka berada. Dia ikut sedih ketika saudaranya bersedih dan ikut merasa gembira ketika saudaranya bergembira. Dan dia akan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, jika saudaranya itu tertimpa musibah.

Kewajiban kita terhadap saudara-saudara kaum Muslimin di Suriah adalah mendoakan mereka kepada Allah dan berdiri bersama mereka, membantu meringankan beban musibah berat yang menimpa mereka. Penyerangan yang dilakukan oleh Syi’ah Nushairiyah, atheis, kafir terhadap kaum Muslimin, khususnya Ahlus Sunnah. Penduduk Suriah saat ini, khususnya Ahlus Sunnah dihadapkan pada penyerangan terhadap ibadah mereka. Tindakan penguasa yang jahat ini berniat hendak menghilangkan dan memberangus Ahlus Sunnah dari negeri Suriah dengan menjalin kerja sama dengan Syi’ah Iran Al-Majusi yang kejam juga kelompok Hizbullah di Lebanon.

Maka kewajiban wahai kaum Muslimin yang ada di Indonesia atau di semua negara Islam untuk bersatu mengambil satu sikap dan berdiri dalam satu barisan, membantu saudara-saudara kita di Suriah dengan menyumbangkan harta, obat-obatan dan makanan dan semua yang mereka butuhkan. Juga mendorong penguasa di negara masing-masing untuk mengambil langkah tegas terkait tindakan Syi’ah Nushairiyah yang kejam ini yang melakukan pembantaian terhadap anak-anak, kaum wanita dan orang-orang tua. Bahkan sampai pada penodaan terhadap kebersihan dan kesucian mushaf-mushaf Al-Qur’an, penghancuran masjid-masjid dan pemerkosaan terhadap wanita yang menjaga kesucian mereka. Minimal, para imam masjid harus memimpin para jama’ahnya mendo’akan saudara-saudara kita dalam qunut nazilah saat melaksanakan shalat fardhu lima waktu.

Kaum muslimin wajib mendoakan saudara-saudara mereka di Suriah, dan memberikan bantuan sesuai kemampuannya, baik merupakan pakaian, obat-obatan atau harta. Dan masing-masing kita bisa membantu saudara kita sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًاأومَظْلُوْمًا (قِيْلَ هَذَا نَنْصُرُهُ مَظْلُوْمًا فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمًا قَالَ : تَكُّفُهُ عَنِ الْظُّمِ)

“Bantulah saudaramu, baik yang melakukan perbuatan zhalim, ataupun yang di zhalimi. [(Rasulullah) ditanya : “Kami membantunya jika dia terzhalimi, bagaimana kami membantunya saat dia melakukan perbuatan zhalim? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau menahan atau mencegahnya dari perbuatan zhalimnya-red]

Dan kami sudah menjelaskan di markaz Al-Albani sikap kami dalam fatwa yang sudah kami sampaikan, dan saudara-saudara bisa mendapatkannya di website www.almahajjah.net dan forum www.kulalsalafiyeen.com

Kami sudah jelaskan sikap dakwah Salafiyah yang penuh barakah terhadap peristiwa yang menyayat perasaan ini dan bagaimana seharusnya sikap kaum Muslimin secara umum dan kaum Salafi secara khusus terhadap tindakan dan berbagai aksi brutal ini. Kita wajib berusaha menghilangkan dan mengingkari perbuatan-perbuatan keji ini serta memasrahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla mendo’akan agar tindakan jahat ini segera dihilangkan dan dilenyapkan dan juga mendoakan kebaikan untuk saudara-saduara kita kaum Muslimin di Suriah.

Risalah ini saya sampaikan lewat mimbar Radio Rodja kepada semua kaum Muslimin yang bisa mendengar suara saya ini, baik di belahan bumi bagian barat ataupun timur, untuk menolong saudaranya Ahlus Sunnah di Suriah yang menghadapi penyerangan terkejam dan terbengis yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Kebrutalan yang lebih kejam dan bengis daripada kejahatan Adolf Hitler, Holagu Khan dan Jengkhis Khan, bahkan melebihi kekejaman dan kebrutalan kaum Yahudi.

Kita memohon agar Allah Azza wa Jalla segera mengenyahkan tindakan yang jahat ini. Semoga Allah Azza wa Jalla memperlihatkan kepada kita ayat-ayat-Nya.

Mungkin ini yang bisa saya sampaikan terkait pertanyaan ini. Saya memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar senantiasa berkenan memberikan taufik kepada kita dengan menganugrahkan ilmu dan amal yang bermanfaat.

Semoga Allah Azza wa Jalla senan tiasa menjadikan kita orang yang mendapatkan petunjuk, berjalan di jalan para Nabi, para da’i dan orang-orang shalih. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Mampu untuk melakukan itu.

وصلى اللّه على نبينا محمد وآله وسلم تسليما كثيرا

PENJELASAN MARKAZ AL-ALBANI TERKAIT TRAGEDI SURIAH

الحمد للّه رب العالمين، ولا عدوان إلا على الظالمين، والصلاة والسلام على سيد المرسلين، وبعد

Tidak samar lagi bagi semua orang peristiwa yang dialami oleh rakyat Suriah akibat tindakan bengis Nushairiyah, -sebuah kelompok kecil- berupa pembunuhan, pengusiran, penyiksaan dan dijemur diterik matahari yang membakar sejak kurang lebih setahun, bahkan dari empat ikatan, kelompok brutal yang hendak merampas negara, menghinakan para hamba dan berusaha menyebarkan kerusakan di bumi Allah Azza wa Jalla sampai-sampai tindakan kotor mereka telah menodai semua yang suci.

Sebagai upaya menjelaskan hak bagi orang-orang yang berhak, maka kami jelaskan bahwa kewajiban seluruh kaum Muslimin, baik yang duduk sebagai penguasa ataupun rakyat untuk membantu saudara-saudara mereka di Suriah sesuai dengan kemampuannya, berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla.

مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ

Kenapa kamu tidak tolong menolong?” [As-Shafaat/37:25]

Juga sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًاأومَظْلُوْمًا

Tolonglah saudaramu, baik yang berbuat zhalim ataupun yang dizhalimi“. [HR Muslim]

Minimalnya, bantuan berbentuk harta, obat-obatan dan menampung orang yang terusir dan berdo’a kepada Allah agar Allah Azza wa Jalla menghilangkan penderitaan mereka dan menyeru kaum Muslimin Suriah untuk merealisasikan Tauhid, menjaga Shalat, senantiasa Istighfar dan mengembalikan barang-barang yang diambil secara zhalim. Maka bisa jadi Allah Azza wa Jalla menjadikan orang zhalim menguasai kita akibat dari perbuatan dosa yang kita lakukan. Dan Allah Azza wa Jalla memiliki ketentuan Sunnatullah yang berlaku pada makhluknya.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka, dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun“. [Al-Anfaal/8:33]

Dan kami memuji Allah Azza wa Jalla, Dia adalah Dzat yang terpuji dalam segala keadaan, yang telah menyingkapkan bagi kaum Muslimin, baik di bumi belahan timur ataupun barat, jatidiri para pembuat kerusakan dan sekutunya. Seandainya tidak buah (hikmah) lain dari musibah ini selain terungkapnya (keburukan) Syi’ah Rafidah bagi penduduk Syam khususnya dan kaum Muslimin umumnya, rencana jahat mereka dan kedustaan mereka terhadap kaum Muslimin sehingga aqidah mereka terpelihara, maka itu sudah cukup.

Dan hendaklah saudara-saudara kami di Suriah mengetahui bahwa kezhaliman para pelaku kezhaliman akan segera hilang insya Allah Azza wa Jalla, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman, tidak ada sesuatu pun di dunia ataupun di langit yang bisa melemahkan-Nya dan Dialah yang memberi jaminan kepada negeri Syam dan penduduknya, lewat lisan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika kebanyakan kaum Muslimin meninggalkan dan membiarkan penduduk negeri Syam pada saat mereka sangat membutuhkan bantuan, maka sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan menolong mereka dengan karunia-Nya dan kalian akan mendengar kabarnya sebentar lagi. Walhamdulillahi Rabbil A’lamin. عمان- الأردن 3 /4/1433 – 25/2/2012
[sumber : www.almahajjah.net]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI/1433/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Nasehat ini kami terjemahkan dari ceramah Beliau hafizhahullah yang beliau sampaikan di radio Rodja pada sabtu malam tanggal 3 Maret 2012
[2]. Radio Rodja 756AM (Rodja merupakan akronim dari Radio Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah). Alamat : Jl. Pahlawan Kp. Tengah (belakang Polsek Cileungsi) Rt. 03 Rw. 03 Cileungsi, Bogor 16820 – Indonesia. Informasi & fax: [021] 823 3661. On Air: [021] 823 6543. SMS: 081 989 6543. e-mail : rodja756am@gmail.com. website. http://radiorodja.com/


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/3254-menyikapi-tragedi-suriah.html